Kebanyakan dari kita memahami bahwa karena puasa untuk sementara waktu maka aktivitas berolah raga juga berhenti. Padahal seharusnya tidak demikian karena disamping menjaga asupan nutrisi yang tepat, olah raga tetap diperlukan untuk menjaga tubuh tetap sehat.
"Olahraga berfungsi membantu sirkulasi dalam tubuh dan melancarkan metabolisme sehingga kesehatan tetap terjaga selama puasa," kata Rachmad Wishnu Hidayat, dokter kesehatan olahraga dalam pernyataan seperti yang dilansir dari CNNIndonesia.com (16/06/17).
Memang, gerak tubuh saat olahraga memang membutuhkan energi ekstra. Olahraga yang berlebihan pun memang tidak disarankan.
Olahraga yang disarankan untuk dilakukan saat puasa pun memang tak bisa sekeras dan selama jadwal olahraga biasa.
"Olahraga ringan seperti stretching, senam aerobik, kalistenik ringan, jalan santai atau jogging ringan bisa dilakukan selama 30-60 menit."
Selain pilihan olahraga yang tepat, olahraga saat puasa juga harus dilakukan di waktu yang tepat. Jika di hari biasa, olahraga dilakukan pada pagi hari, olahraga saat puasa sebaiknya dilakukan saat sore hari.
"Waktu yang tepat untuk berolahraga di bulan puasa adalah di sore hari. Ini bisa jadi kegiatan ngabuburit yang bermanfaat," ucapnya.
"Olahraga jelang buka puasa dengan intensitas tidak berat ini akan membantu menghindari terjadinya dehidrasi