 |
| Sumber: kominfo.go.id |
Sebagai sebuah bangsa, Indonesia memiliki sumber daya manusia dengan jumlah yang begitu besar. Sedikitnya tercatat ada sebanyak 267 juta jiwa warga Indonesia di tahun 2019. Namun saat berbicara mengenai kualitas, Indonesia dinilai masih cukup rendah. Hal tersebut tidak lepas dari kualitas pendidikan Indonesia yang memang masih terbilang rendah. Kondisi inilah yang kemudian mendorong Sukanto Tanoto dan istri membangun organisasi filantropi yang berfokus pada pendidikan, Tanoto Foundation.
Sejak pertama kali didirikan pada tahun 1981, Tanoto Foundation langsung meletakkan fokus utamanya pada peningkatan kualitas pendidikan, khususnya pendidikan anak usia dini. Sukanto Tanoto dan istri menilai bahwa setiap orang berhak mendapatkan akses ke pendidikan berkualitas. Namun untuk mewujudkan hal tersebut, kualitas pendidikan juga harus terus ditingkatkan.
Sejak pertama kali didirikan pada tahun 1981, Tanoto Foundation langsung meletakkan fokus utamanya pada peningkatan kualitas pendidikan, khususnya pendidikan anak usia dini. Sukanto Tanoto dan istri menilai bahwa setiap orang berhak mendapatkan akses ke pendidikan berkualitas. Namun untuk mewujudkan hal tersebut, kualitas pendidikan juga harus terus ditingkatkan.
Tanoto Foundation Dorong Pengembangan Kualitas Tenaga Pendidik Indonesia
Melalui pendidikan yang berkualitas, setiap orang memiliki peluang yang sama untuk mendapatkan hidup yang sejahtera. Keyakinan tersebut menjadi landasan Sukanto Tanoto dan istri dalam mendirikan Tanoto Foundation. Meski demikian, membangun sekolah tidaklah cukup untuk mewujudkan kualitas pendidikan yang unggul.
Hal tersebut disadari betul olah Sukanto Tanoto. Untuk itulah, melalui Tanoto Foundation, ia dan istri terus mendorong peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
Dalam mewujudkan pendidikan berkualitas, Tanoto Foundation memiliki beberapa program unggulan. Salah satunya adalah melalui peningkatan kualitas kepala sekolah dalam program bertajuk INSPIRASI.
Program rintisan INSPIRASI merupakan sebuah program yang secara khusus menyasar peningkatan kepemimpinan kepala sekolah. Program ini mengadopsi praktek-praktek dari program negara-negara lain dalam perancangannya. Melalui program INSPIRASI, kepala sekolah akan dilatih agar mampu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi selama memimpin sebuah sekolah.
Selain menyasar kepala sekolah, Tanoto Foundation juga rutin menjalankan program pelatihan guru. Program ini diadakan khusus untuk membantu meningkatkan kualitas guru yang merupakan penggerak pendidikan. Dalam program ini, guru binaan akan mendapatkan pelatihan dan modul yang telah dirancang oleh . Tanoto Foundation.
Merangkul Teknologi Demi Akselerasi Pendidikan
Pemanfaatan teknologi telah menyebar dalam berbagai sektor. Kehadirannya membuat banyak hal menjadi jauh lebih mudah. Dalam dunia pendidikan, teknologi juga berarti banyak. Selain memudahkan dalam mencari materi, teknologi juga membuat pengembangan diri jadi lebih terjangkau.
Hal ini semakin terasa sejak hadirnya aplikasi bimbingan belajar online seperti Ruangguru. Sebagai sebuah aplikasi bimbel online, Ruangguru membuat bimbingan belajar jadi lebih mudah dijangkau. Pengguna bisa mengakses materi-materi pelajaran langsung dari smartphone atau tablet mereka. Materi bimbingan belajar juga disampaikan dalam bentuk yang lebih menyenangkan sekaligus mudah dipahami.
Kemudahan tersebut turut diadopsi Tanoto Foundation dalam membantu meningkatkan kualitas guru. Melihat keunggulan platform bimbel online Ruangguru, Tanoto Foundation tergerak untuk memanfaatkan teknologi tersebut untuk mewujudkan akselerasi pendidikan.
Kerja sama antara Tanoto Foundation dengan Ruangguru secara resmi diumumkan dalam sebuah acara bertajuk Learning Innovation Summit 2018 yang diselenggarakan di Jakarta. Ruangbelajar untuk guru dibentuk. Melalui Ruangbelajar inilah, Tanoto Foundation menyebarkan modul pelatihan kepada guru binaan.
Terjalinnya kerja sama antara Tanoto Foundation dengan Ruangguru semakin memudahkan guru dalam mendapatkan materi pelatihan. Sebelumnya, modul pelatihan disebarkan melalui tatap muka secara langsung. Cara seperti ini memiliki banyak keterbatasan, khususnya dalam menentukan waktu pelatihan. Namun dengan adanya Ruangbelajar untuk guru, pelatihan dapat dilakukan kapan pun dan di manapun.
Untuk meningkatkan kualitas pendidikan, upaya menyeluruh harus dilakukan. Kualitas guru sebagai tenaga penggerak pendidikan juga harus terus dikembangkan. Inilah salah satu pendekatan yang dipilih Tanoto Foundation. Bersama dengan Ruangguru, diharapkan kualitas guru di Indonesia bisa meningkat.
